Cari Blog Ini

Kamis, 07 November 2013

PERTANYAAN MENJEBAK SAAT WAWANCARA


Tips ini buat Anda yang mau nyari kerja terus mau masuk ke segmen wawancara/interview, biasanya perusahaan akan tahu bagaimana kita lewat wawancara. So, wawancara adalah bagian penting dari melamar pekerjaan. Nah, ini merupakan pertanyaan jebakan perusahaan yang biasa di tanyakan ke kita untuk melihat kepribadian kita.
1. Mengapa kami harus mempekerjakan Anda?
Ini peluang Anda untuk “menjual” diri Anda. Uraikan dengan singkat dan jelas kelebihan yang Anda miliki, kualifikasi Anda dan apa yang dapat Anda sumbangkan bagi perusahaan tersebut. Hati-hati, jangan memberikan jawaban yang terlalu umum. Hampir setiap orang mengatakan mereka merupakan seorang pekerja keras dan memiliki motivasi. Berikanlah jawaban yang memperlihatkan keunikan yang Anda miliki.
2. Mengapa tertarik bekerja di perusahaan ini?
Pertanyaan ini merupakan salah satu alat bagi si pewawancara untuk mengetahui apakah Anda mempersiapkan diri dengan baik. Jangan pernah datang untuk sebuah wawancara pekerjaan tanpa mengetahui latar belakang perusahaan. Dengan memiliki informasi yang cukup mengenai latar belakang perusahaan tersebut maka pertanyaan di atas memberikan kesempatan kepada Anda untuk memperlihatkan inisiatif, dan menunjukkan apakah pengalaman serta kualifikasi yang Anda miliki sepadan dengan posisi yang diperlukan.
3. Apa kelemahan utama Anda?
Rahasia dalam menjawab pertanyaan di atas adalah dengan berkata jujur mengenai kelemahan Anda, tapi jangan lupa menjelaskan bagaimana Anda mengubah kelemahan tersebut menjadi kelebihan. Misalnya, bila Anda memiliki masalah dengan perusahaan terdahulu, perlihatkan langkah yang Anda ambil. Hal ini memperlihatkan bahwa Anda memiliki kemampuan dalam mengenali aspek yang perlu diperbaiki dan inisiatif dalam memperbaiki diri Anda.
4. Mengapa berhenti dari perusahaan terdahulu?
Walaupun Anda berhenti dari pekerjaan terdahulu dengan cara yang tidak baik, Anda harus berhati-hati dalam memberikan jawaban. Usahakan untuk memberikan jawaban yang diplomatis. Bila Anda memberikan jawaban yang mengandung aspek negatif, kompensasikan jawaban tadi dengan jawaban yang positif. Bila Anda mengeluhkan tentang pekerjaan terdahulu, maka hal ini tidak memberi poin apa-apa buat Anda.
5. Bagaimana Anda mengatasi masalah?
Tidak mudah memberikan jawaban bila Anda mendapatkan pertanyaan seperti di atas, terutama bila Anda baru lulus dan tidak memiliki pengalaman kerja. Pewawancara ingin melihat apakah Anda dapat berpikir kritis dan mengembangkan solusi tanpa melihat jenis permasalahan yang Anda hadapi, bahkan walaupun Anda tidak memiliki waktu yang cukup dalam mengatasi masalah yang dihadapi. Gambarkan langkah-langkah yang Anda lakukan dalam memprioritaskan pekerjaan. Hal ini memperlihatkan bahwa Anda bertanggungjawab dan tetap dapat berpikir jernih walaupun sedang menghadapi masalah.
6. Prestasi apa yang dibanggakan?
Rahasia dari pertanyaan di atas adalah dengan menyeleksi dan memilih secara spesifik prestasi yang berhubungan dengan posisi yang sedang ditawarkan. Walaupun Anda pernah menjuarai bola basket pada waktu kuliah, tetapi ini bukan merupakan sebuah jawaban yang diharapkan. Berikan jawaban yang lebih profesional dan lebih relevan. Pikirkan kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut dan kembangkan contoh yang memperlihatkan bagaimana Anda dapat memenuhi kebutuhan perusahaan.
7. Berapa gaji yang Anda harapkan?
Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang tersulit terutama bagi mereka yang tidak memiliki pengalaman kerja yang cukup.Yang perlu Anda lakukan sebelum wawancara adalah mencari tahu pasaran gaji untuk posisi yang ditawarkan agar Anda dapat memberikan jawaban atas pertanyaan ini. Beritahu pewawancara bahwa Anda terbuka untuk membicarakan mengenai kompensasi bila saatnya tiba. Bila terpaksa, berikan jawaban yang berupa kisaran angka, bukan angka tertentu.
8. Bisa ceritakan mengenai diri Anda?
Mungkin pertanyaan di atas tampaknya mudah tetapi pada kenyataannya tidaklah semudah yang Anda bayangkan. Yang pasti Anda harus menyadari bahwa pewawancara tidak tertarik untuk mengetahui apa yang Anda lakukan di akhir pekan ataupun dari daerah mana Anda berasal. Pewawancara berusaha mengetahui Anda secara profesional. Siapkan dua atau tiga poin mengenai diri Anda, baik pengalaman kerja maupun sasaran karir Anda dan tetap konsisten. Rangkum jawaban Anda dengan mengungkapkan keinginan Anda sebagai bagian dari perusahaan tersebut. Bila memiliki jawaban yang mantap maka hal ini dapat membawa Anda pada pembicaraan yang memperlihatkan kualifikasi Anda.
Semoga tips diatas dapat membantu Anda saat melakukan wawancara di perusahaan.
Terima Kasih,
Tim Jobsvacancy








Cara Cepat Dapatkan Pekerjaan
Tidak bisa dipungkiri dengan banyaknya lapangan pekerjaan saat ini, masih banyak saja orang yang kesulitan mendapatkannya. Orang dengan pengalaman kerja yang cukup baik saja terkadang sulit mendapat pekerjaan yang diinginkan, apalagi mereka yang tidak memiliki pengalaman sama sekali.
Kuncinya, jangan pernah putus asa. Mungkin saja Anda belum berjodoh karena mungkin ada kesempatan yang lebih baik menanti Anda. Dikutip dari BusinessInsider, Manajer HRD Alison Green menyatakan, “manajer HRD yang baik mengerti dengan ekonomi yang sulit, maka orang yang direkrut juga harus yang terbaik.”
Oleh karena itu, sambil Anda terus berusaha mencari pekerjaan dan berdoa, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk memperbesar kemungkinan Anda diterima bekerja oleh perusahaan yang Anda lamar.
1. Tetap Produktif Selama Menganggur
“Anda tidak boleh mengatakan Anda tidak melakukan apa-apa selama menganggur,” ujar Alison selaku penulis Ask A Manager. “Meskipun Anda sibuk nonton film pendidikan atau dokumenter di rumah, itu bukan termasuk kesibukan”. Anda harus menunjukkan selama masa menganggur, Anda tetap produktif bekerja. Hal ini menunjukkan kalau Anda adalah calon pekerja yang mandiri dan aktif. Contohnya Anda mencari lowongan di Jobsvacancy.net itu sudah termasuk produktif selama menganggur.
2. Mengambil Kursus
Mengikuti seminar dan kursus gratis atau berbayar dapat menjadi nilai plus. Pekerjaan sukarelapun tak masalah. “Saat Anda menceritakan hal ini saat wawancara, Anda meningkatkan nilai diri Anda di mata pewawancara.” penasehat karir, Win Sheffield menambahkan, “Anda bisa saja mencantumkannya di CV namun lebih baik jika Anda menceritakannya langsung saat wawancara kerja.”
3. Komunikasikan Nilai Anda
“Bila Anda bisa meyakinkan seseorang jika Anda bisa menyelesaikan masalah mereka, maka tugas Anda selesai,” ujar Jeff Neil, seorang penasehat karir di New York. Berlatihlah membicarakan nilai positif Anda kepada orang lain. “Ketika seseorang menanyakan kabar Anda, jawablah seperti Anda sedang diwawancara kerja. Semakin Anda terbiasa, maka semakin nyaman pula Anda berbicara dengan pewawancara kerja nantinya,” ujar Penelope Trunk selaku penulis Brazen Careerist.
4. Salah Pekerjaan atau CV Anda Jelek
Neil menambahkan, jika seseorang tidak kunjung mendapatkan pekerjaan selama berbulan-bulan, bisa jadi ia tidak memiliki CV dan pengalaman kerja yang baik. Bisa jadi pula ia seeorang yang tidak mahir mencari pekerjaan sehingga berakhir melamar pekerjaan yang salah untuk dirinya. CV yang bagus tidak menjamin Anda akan mendapatkan pekerjaan, namun setidaknya Anda telah membuka kesempatan untuk dipanggil wawancara.
5. Yakinkan Mereka Ini Pilihan Anda
Anda tidak punya pengalaman kerja? Cukup yakinkan pewawancara bahwa ini adalah pilihan Anda. Pilihan yang Anda rasa tepat bagi kemajuan karir Anda dan merupakan kesempatan yang bagus untuk mengembangkan diri. Anda berpengalaman? Yakinkan mereka bahwa dengan kehadiran Anda di perusahaan, bisa memberikan perubahan positif maupun keuntungan besar.
6. Minta Bantuan dari Semua Kenalan Anda
Saat menganggur adalah saat yang tepat untuk ‘mengganggu’ teman maupun kenalan Anda. “Skejulkan pertemuan dengan semua kenalan untuk mengobrol dengan Anda’” ujar Megan Fischer, penulis blog “Unemployed in Milwaukee”.
Megan melakukan hal ini dan dalam waktu singkat dan usaha yang konsisten, ia mendapat pekerjaan. Lakukan ini seperti Anda tidak punya pilihan lain. Mau tidak mau Anda terprogram untuk menemui setiap kenalan Anda dan meminta bantuan mereka untuk membukakan pintu kesempatan bekerja.
7. Twitter, Facebook dan Website Penyedia Lowongan
Di zaman modern ini, banyak akun twitter yang menginformasikan lapangan pekerjaan. Segera follow akun-akun tersebut. Anda juga bisa nge-tweet tentang diri Anda yang sedang mencari pekerjaan. Tidak perlu malu, karena Anda memang butuh pekerjaan, bukan? Jika Anda memiliki banyak follower, tidak ada salahnya Anda memulai sebuah usaha dengan basis banyaknya pengikut. Follow twitter kita di @jobs_id
8. Dari Sementara Menjadi Pegawai Tetap
Ada istilah Anda hanya bekerja freelance atau kontributor per proyek. Bisa saja Anda melamar pekerjaan dan hanya diberikan kontrak sementara selama 6 bulan. Tak perlu khawatir. Ellen Winsett, penulis portal karir Slate mengakui dengan adanya kesempatan ini, Anda tidak akan pernah tahu kapan ada staf tetap yang mengundurkan diri dan digantikan oleh Anda.
9. Pergantian Karir
Valerie Davis bercerita kepada harian USA Today, “Saat di-PHK, saya panik. Saya mencari kerja apa saja dan mendapatkannya dua bulan kemudian.” Wanita yang bekerja sebagai Hubungan Internasional di Timur Tengah ini mencari pekerjaan yang tidak ada hubungan sama sekali dengan diplomanya, namun ia tetap mengambil kesempatan yang ada di depan mata dan fokus mengerjakannya walupun itu bukan bidangnya.
10. Belajar Bahasa Baru
Tidak ada salahnya belajar bahasa baru saat menganggur. Menurut sebuah survei yang dilakukan di Inggris tahun 2010, banyak lapangan pekerjaan yang mementingkan kemampuan komunikasi dengan bahasa ketiga, seperti dilansir BBC. Bisa saja Anda menjadi koresponden internasional dan ditugaskan di luar negeri, meskipun Anda tidak memiliki keahlian lain.
11. Liburan
Jika Anda tak kunjung mendapatkan pekerjaan selama setahun, saatnya Anda berlibur. Ahli profesi Forman & Johnson mengatakan, “Walaupun kesannya Anda malah buang uang untuk berlibur, gunakan sebaik mungkin. Gunakan momen ini untuk menyegarkan pikiran sambil membaca buku yang berkaitan dengan bidang Anda. Anda akan segar kembali dengan ide-ide baru dalam mencari pekerjaan atau bahkan menciptakan usaha.”
Terima Kasih,
Tim Jobsvacancy

Kesalahan Umum Dalam Mengirimkan CV yang Dilakukan Fresh Graduate
Curriculum vitae atau CVadalah representasi diri. Tetapi para lulusan baru sering mengirim CV yang bikin geleng-geleng kepala. Karena kurang referensi, mereka kerap melakukan kesalahan yang tidak disadari. Memang tidak mutlak membuat mereka ditolak, tetapi memperkecil peluang diterima.

Kesalahan Umum Dalam Mengirimkan CV yang Dilakukan Fresh Graduate
Nah, jika Anda seorang lulusan baru yang sedang berburu kerja dan tidak kunjung mendapat panggilan, jangan-jangan Anda melakukan beberapa kesalahan ini.
Foto
Jika perusahaan mensyaratkan foto dalam lamaran kerja, pilihlah foto yang membuat Anda terlihat profesional. Jangan pakai foto yang diambil dari Facebook hanya karena Anda tampil menarik (atau seksi). Bagaimana Anda mau dianggap serius bila foto yang dilampirkan terlihat main-main dan hasil crop?
Umumnya perekrut lebih menyukai foto yang simpel. Pergilah ke studio foto dan bikin satu foto yang bagus – untuk investasi Anda ketika melamar pekerjaan.
Alamat email
Hmm, alamat email seperti inacuantixxbanget@yahoo.com atau romisayangchika@ymail.com sepertinya kurang menarik jika dipajang di CV. Anda kan sedang melamar pekerjaan di suatu perusahaan jadi sebaiknya hindari alamat email yang terlalu personal. Buatlah satu akun email dengan nama asli Anda untuk keperluan resmi. Jangan sampai Anda kalah bersaing dengan pelamar lainnya hanya karena alamat email Anda menggelikan.
Informasi yang terlalu tepat
Jangan kirim CV yang persis sama ke semua perusahaan. Usahakan “jahit” terlebih dahulu setiap kali Anda melamar. Beri penekanan pada prestasi atau keahlian yang relevan dengan posisi incaran. Tidak perlu mencantumkan prestasi “pemenang lomba karaoke” bila memang posisi yang Anda inginkan tidak membutuhkan keahlian bernyanyi.
Informasi pendidikan juga cukup dimulai dari SMA saja, tidak perlu taman bermain dan TK. Intinya, tekankan pada informasi yang bisa menunjukkan Anda orang yang tepat untuk posisi ini.
Terlalu panjang
Pihak perekrut akan menerima setumpuk lamaran, jadi satu menit pertama amat menentukan. Jangan buang waktunya sia-sia dengan membeberkan prestasi Anda dari sejak TK. Buatlah kesan yang baik di surat lamaran sehingga mereka mau membaca hingga habis.
Anda boleh menyertakan alamat LinkedIn atau blog yang berisi portofolio bila diperlukan. Tetapi apa pun yang terjadi, jangan pernah meminta perekrut untuk mendownload sendiri CV Anda dari Internet. Tidak semua kantor punya koneksi bagus.
Email kosong
Mentang-mentang CV tersimpan di telepon seluler, maka begitu melihat suatu lowongan Anda langsung mengirimkannya tanpa berusaha membuat surat lamaran. Mau tahu kesan yang muncul begitu membaca email kosong seperti ini? Pelamar adalah seseorang yang malas.
Pelamar hanya secara acak mengirim CV ke kanan-kiri tanpa usaha lebih untuk membuat surat lamaran yang menarik.
Jiplakan
Yep, para perekrut sudah sering membaca bertumpuk CV jadi mereka bisa mengenali mana yang jiplakan dan bukan. Usahakanlah membuat surat lamaran dengan kalimat orisinal untuk meningkatkan kemungkinan Anda diterima.
Kalaupun belum memiliki pengalaman, Anda bisa menceritakan poin kekuatan Anda yang cocok untuk pekerjaan yang diincar. Tak perlu membuat surat lamaran yang terlalu panjang. Fokus pada kekuatan Anda dan tentunya jangan lupa mencantumkan informasi kontak agar mudah dihubungi.
Sekian dan semoga bermanfaat untuk para fresh graduates maupun experienced.
Terima Kasih,
Tim Jobsvacancy



Tidak ada komentar:

Posting Komentar